Apa itu KPR? Apa sajakah syarat-syarat KPR?
Admin
07 Nov 2023 03:29 WIB
Sumber : Photo by Tierra Mallorca on Unsplash
Apa itu KPR?
Kredit Pemilikan Rumah atau yang biasa disingkat KPR, merupakan suatu produk yang berbentuk program peminjaman yang ditujukan kepada pembeli rumah dengan skema peminjaman/pembiayaan hingga persentase tertentu dari harga properti yang dibeli. Saat ini, program KPR di Indonesia telah difasilitasi baik oleh lembaga perbankan serta lembaga sekunder. Produk ini sangat populer di masyarakat Indonesia, terbukti dari data Bank Indonesia, sebanyak 76.42% masyarakat telah menggunakan KPR untuk membiayai mereka dalam membeli rumah.
Jenis-jenis KPR
Jenis-jenis KPR hingga saat ini secara umum terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya:
1. KPR Non-Subsidi
Jenis KPR ini merupakan yang paling umum, dimana biasanya penentuan suku bunga dan besarnya kredit dilakukan melalui kebijakan perbankan, sehingga kemungkinan suku bunga cukup besar. Untuk ukuran luas maksimal rumah yang dibeli, tak dibatasi dan masa kreditnya bisa cukup lama, yaitu bisa hingga 25 tahun.
Adapun syarat-syarat dari KPR jenis ini, yaitu:
1. WNI
2. Karyawan tetap dengan minimal memiliki 2 tahun pengalaman kerja
3. Untuk Wiraswasta, memiliki 3 tahun pengalaman usaha
4. Untuk Profesional, memiliki 2 tahun pengalaman praktik
5. Minimal berusia 21 tahun dan maksimal usia pensiun 65 tahun
6. Memiliki pendapatan bersih bulanan dengan minimal sebesar 6-8 juta rupiah
2. KPR Subsidi
KPR Subsidi merupakan program KPR yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Program ini ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Berbeda dengan KPR Konvensional (Non-Subsidi), persentase suku bunga pada jenis ini lebih kecil. Rumah yang dapat dibeli harganya pun biasanya lebih murah karena disubsidi oleh pemerintah dan juga tidak dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Namun, tentunya tipe rumah yang dapat dibeli melalui program ini dibatasi, masyarakat hanya dapat membeli rumah hingga tipe terbesarnya atau maksimal yaitu rumah tipe 36 dengan luas 36 meter persegi. Fasilitas yang didapat pun berbeda dengan rumah yang dibeli dengan program non-subsidi, rumah KPR Subsidi hanya mencakup kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu. Untuk ruangan lainnya, biaya ditanggung oleh pembeli sendiri diluar subsidi pemerintah.
Syarat-syarat agar bisa mengikuti program KPR Subsidi diantaranya:
1. WNI
2. Memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil
3. Berumur minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun
4. Tidak/Belum pernah memiliki properti serta belum pernah menerima subsidi KPR
5. Memiliki pekerjaan tetap
6. Harus memiliki NPWP/SPT dan PPh
7. Mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada
8. Memiliki gaji bersih pendapatan maksimal 7 juta rupiah untuk Rumah Sejahtera Susun, 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk mengikuti program ini cukup banyak, dikutip dari website Bank BTN, dokumen-dokumen yang diperlukan, yaitu:
1. Formulir Pengajuan Kredit dilengkapi pas photo terbaru Pemohon & Pasangan
2. FC e-KTP/Kartu Identitas
3. FC Kartu Keluarga
4. FC Surat Nikah/Cerai (Apabila sudah pernah menikah)
5. Slip gaji terakhir (untuk karyawan/pegawai)*
6. FC SK Pengangkatan pegawai tetap (untuk karyawan/pegawai)*
7. SIUP, TDP (untuk wiraswasta/pengusaha)*
8. Laporan Keuangan 3 bulan terakhir (untuk wiraswasta/pengusaha)*
9. FC Izin Praktik (untuk profesional/pekerja mandiri)*
10. Rekening Koran 3 bulan terakhir
11. FC NPWP/SPT PPh pasal 21
12. Surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani pemohon di atas materai dan diketahui oleh pimpinan instansi tempat bekerja atau kepala desa/lurah setempat untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap
13. Surat pernyataan tidak memiliki rumah yang diketahui instansi tempat bekerja/lurah tempat KTP diterbitkan
14. Surat Ket. Domisili dari Kelurahan setempat apabila tidak bertempat tinggal sesuai KTP
15. Surat keterangan Pindah Tugas untuk TNI/Polri/PNS yang mengajukan KPR BTN Subsidi ke dua
Dan berikut, daftar bank penyedia KPR Subsidi yang telah melakukan kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat pada bulan Januari 2023.
- Bank BTN
- Bank BTN Syariah
- Bank BNI
- Bank BNI Syariah
- Bank Mandiri
- Bank BRI
- Bank BRI Syariah
- Bank BRI Agro
- Bank Artha Graha
- BPD BJB
- BPD Sumsel Babel
- BPD Sumsel Babel Syariah
- BPD NTB Syariah
- BPD Jatim
- BPD Jatim Syariah
- BPD Sumut
- BPD Sumut Syariah
- BPD NTT
- BPD Kalbar
- BPD Kalbar Syariah
- BPD Nagari
- BPD Nagari Syariah
- BPD Aceh Syariah
- BPD Riau Kepri
- BPD Riau Kepri Syariah
- Syariah BPD DIY
- BPD Kalsel
- BPD Kalsel Syariah
- BPD Jambi
- BPD Jambi Syariah
- BPD Sulselbar
- Sulselbar Syariah
- BPD Papua
- BPD Jateng
- Bank Jateng Syariah
- BPD Sulteng
- BPD Kaltim Tara
- BPD Kalteng
3. KPR Syariah
Terakhir, apabila Anda beragama islam, Anda bisa memilih KPR Syariah sebagai program KPR pilihan, adapun perbedaannya terletak pada prinsip-prinsip bertransaksi dimana KPR Syariah tentunya berlandaskan peraturan yang ada pada agama Islam, yaitu:
- Transaksi tidak boleh merugikan salah satu pihak
- Tidak adanya bunga terhadap debitur dan menggunakan sistem balas jasa
- Dua pihak harus memikul untung dan rugi
- Transaksi antara kedua pihak jelas dan transparan
Biasanya, jangka waktu cicilan (tenor) juga lebih pendek dibanding jenis KPR lainnya, dan juga adanya penggunaan akad seperti Akad Murabahah (akad jual beli), Akad Istishna (akad pesan bangun), dan akad-akad lainnya.
Untuk dokumen yang diperlukan pun mirip seperti dokumen pada KPR Subsidi dengan tambahan pemohon tidak memiliki kredit yang bermasalah (IDI BI Clear).
Cara Pengajuan Permohonan KPR
Secara umum, proses pengajuan permohonan KPR yaitu:
1. Menyiapkan dokumen lengkap lalu datang ke kantor cabang bank terdekat
2. Ajukan berkas permohonan
3. Saat permohonan disetujui, pastikan Anda mempunyai dana yang cukup pada tabungan untuk pembayaran DP rumah dan dokumen-dokumen lainnya.
4. Terakhir, melakukan akad pembiayaan dan menunggu proses cairnya KPR, umumnya memakan waktu maksimal 7 hari kerja
Tips sebelum mengajukan permohonan KPR
Apabila Anda tertarik untuk mengikuti program KPR, alangkah baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut ini:
1. Mengetahui tipe/jenis rumah yang ingin dimiliki/dibeli
2. Mengetahui secara detail informasi mengenai rumah yang akan dibeli
3. Mencari informasi mengenai bank yang menyediakan KPR dengan suku bunga rendah
Artikel Lainnya
